Jumat, 13 Desember 2013

Melepaskan




 gambar di ambil di Google

Ini pertama kalinya saya mengoceh di dalam blog janjian dengan kak selvi dan kak ayu. Idenya? Tentu dari saya kalau soal tema. Ahahahaha.
Kalau soal janjian nulis diblog mah dari mereka.


Dulu, saya termasuk anak rumahan. Kenapa saya bisa bilang begitu? Saya jarang keluar rumah kecuali pergi sekolah dan pergi bersama orang tua. Teman saya juga hanya yang ada di sekolah. Tidak ada teman yang berada di sekitar rumah, saking saya jarang keluar rumah.

Selepas masa SMA, saya gak mau hidup monoton, hanya berkisar rumah- rental komik *tempat saya pinjam komik* - sekolah. Saya ingin berubah, saya ingin meninggalkan zona nyaman saya.

Butuh keberanian untuk keluar dari zona itu. Terlebih saya bukan orang yang suka berbaur dengan banyak orang. Saya termasuk orang yang pemilih dalam berteman. Iya, saya memilih teman yang tidak banyak menganggu waktu membaca saya, tidak banyak menganggu saya dengan cerita tentang pacar mereka atau rengekkan mereka sehabis putus. Tapi yang namanya manusia hidup bersosialisasi bukan?

Akhirnya saya merubah cara berpikir. Saya bukan lagi anak kecil yang pasti selalu dilindungi oleh orang tua. Saya butuh teman untuk mendengarkan saya berbicara dan saya akan selalu mendengarkan mereka berbicara tentang apa pun itu. Karena saya butuh mereka untuk mewarnai kehidupan saya yang monoton ini.

Lucunya, dari cerita saya tadi saya termasuk orang yang suka berorganisasi. Dari sma saya suka merepotkan diri tetapi balik lagi, saya akan sebal kalau jam membaca saya terganggu kecuali untuk organisasi. Tetapi di dalam organisasi saya tak akan menampakan diri terlalu jauh. Ketika dibutuhkan saja saya akan keluar dari zona saya. Selebihnya, saya menarik diri.

Okey, balik lagi ke topik.
Masuk kuliah saya berkenalan dengan banyak orang dan latar belakang. Tetapi yang namanya zona nyaman pasti akan balik lagi menarik saya untuk terus melanjutkan kebiasaan lama saya.

Hingga saya mengetahui GRI.
Tanpa banyak fikir, saya mencoba untuk ikut acara mereka. Saya menarik teman saya yang suka membaca juga. Untung saja dia mau. Saya bingung, saya gak tahu harus bagaimana. Tetapi saya menjalani saya apa yang menurut saya menarik.

Perlahan-lahan akhirnya saya melepaskan zona nyaman saya. Dulu, setiap kali pergi saya harus diantar oleh abang sepupu dan ayah. Saat ini? Saya sudah bisa jalan-jalan kemana pun sendirian. Bahkan nyasar-nyasar pun saya menikmatinya, kalau dulu nyasar panik bukan main dan langsung telepon ayah minta jemput.

Melepaskan zona nyaman membuat saya menemukan sesuatu yang luar biasa. Menemukan kakak-kakak yang sayang sama saya walaupun mereka membully saya. *cih*
Membully saya itu tidak membuat saya nangis, tetapi tertawa karena saya tahu kalau mereka sayang sama saya. *tuh, kak.. Aku tahu kalau kalian sayang sama aku*

Saya bertemu dengan kakak-kakak yang hampir seluruhnya bekerja. Jadi saya tahu pekerjaan mereka apa saja, menjalani bagaimana, itu membuat persiapan mental anak papa di dalam diri saya kuat menghadapi dunia bekerja. Dan itu membuat saya belajar dan mengetahui apa saja yang harus di lakukan saat bekerja nanti.

Jadi, melepaskan zona nyaman saya ini bukan sesuatu yang menakutkan atau kehilangan waktu tetapi menemukan banyak hal yang luar biasa, kakak-kakak yang baik dan waktu yang berguna selain membaca. Mereka juga merubah cara pandang saya.

Saya berterima kasih kepada diri saya karena berani untuk keluar dari zona itu, dan berterima kasih kepada mereka yang menyambut saya dengan hangat.

13 Desember 2013

Delisa

2 komentar:

  1. ciyeee delisa ingin berubah >_< hahaha ganti username twitter gih ;p
    @DelsWannaChange

    BalasHapus
  2. Itu dulu kakak selpi.. sekarang aku sudah berubah. buktinya aku bisa ngambek sama kakak. hari minggu kasih aku coklat :p

    BalasHapus