Jumat, 13 Desember 2013

Resensi Novel Restart

Patah Hati






Judul : Restart
Penulis : Nina Ardianti
Penerbit : Gagasmedia
Harga : Rp. 55.000
Tebal + Halaman : x + 446 hlm; 13 x 19 cm 

Sinopsis

Aku selalu mengira tak akan bisa hidup tanpa cintanya.
Akulupa, semua luka perlahan-lahan akan sembuh juga.
Biarkan saja waktu yang jadi obatnya.

Saat itu akan tiba, ketika aku benar-benar menerima
kenyataan bahwa kini tak ada lagi `kita`.
Sekarang hanya aku, minus dirinya. dia pergi terlalu lama
dan aku terlalu bodoh terus0terusan memikirkan dirinya.
Aku bisa hidup tanpa kenangan dan senyumannya.
kalau sebelumn mengenal dia saja aku bisa bahagia,
apa bedanya bahagia setelah tanpa dirinya.

Aku pasti akan jatuh cinta lagi. Suatu hari nanti...
dan dengan yang lebih baik dari dirinya. 

Celotehku

Baiklah, gue curhat lagi. *kibas kerudung*



Gue termasuk orang yang gak bisa membaca yg ada nama gue. Seriusan, gue bener-bener gak bisa. Berasa gue tokoh itu. Dalam beberapa hal, sedikit gila sih kalau kita membayangkannya bahwa di dalam cerita itu kita tapi mau bagaimana lagi itu yg gue rasakan ketika gue membaca apa pun cerita yg ada nama gue.



Gue berterima kasih sama "Hafalan Sholat Delisa" kalau bukan buku dan film itu laris manis pasti gue pusing menyebutkan nama gue. Yang salah pengucapanlah, pengejaanlah, bahkan sampai salah panggilan manggil gue Desi.



Heran sebenarnya sama nama gue ini, padahal simpel aja nama gue DELISA kenapa tiba-tiba bisa berubah Desi, Lisa doang. Dan itu kejadian nyata. Nah, semenjak adanya "Hafalan Sholat Delisa" tiba-tiba setiap kali kenalan sama orang baru begini percakapannya.



"Hai, namamu siapa?"

"Delisa"

"Oh, yg Hafalan Sholat Delisa itu,ya."

"Gue dalam hati : Yakali, emak sama babah gue ngasih nama setelah itu novel terbit, muda banget dong gue"



Begitulah setiap kali kenalan.



Nah, kenapa gue curhat soal nama gue? Itu bersangkutan dengan Novel Restart ini.

Di novel ini ada nama gue. Memang bukan Delisa Sahim sih tapu Delisa Ahmad. Tapi tetep aja pakai nama Delisa. Bahkan novel "Hafalan Sholat Delisa" aja gue cuma sanggup baca 15 lembar.



Curhat lagi sebelum memutuskan membeli novel Restart ini.

Jadi tuh ya, abang gue nitip beliin novel buat pacarnya makanya gue pergi ke Gramedia Matraman *ini merupakan tempat favorit gue beli buku selain banyak, tempatnya juga gede plus deket sama rumah. Hahaha*



Setelah dapat dua novel buat abang, gue kedapatan jatah satu novel. Awalnya bingung mau milih apa, secara banyak banget novel yang diincer. Yang ini-lah novel inceran jaman tahun lalu, Yang itu-lah novel baru. Dan beruntung banget ada beberapa novel yang udah kebuka plastiknya. Makanya gue baca + seleksi novel satu persatu. Biasanya baca itu 5 halaman pertama, 3 halaman bab tengah, dan epilog-nya. Nah, kalau menarik epilog-nya pasti gue ambil. Dan Restart ini merupakan novel yg epilognya menarik. Tetapi pas gue baca ada nama gue-nya disana gue taruh kembali novel ini di tempatnya gak ada niat mau beli. Setelah berputar-putar lagi. Hati gue tuh suka sama epilog-nya. Makalah gue ambil novel ini, gue excited sama ceritanya. Gue bahkan gak tahu kalau tokoh pria-nya seorang seleb.

Okey selesai curhat gue.
Let's story about this book.

Bercerita tentang Syiana, seorang cewe yang sedang patah hati. Karena ingin menghidar atau lebih tepatnya melarikan diri dari masalahnya Syiana pergi ke hongkong, bisa dibilang disana selain mengikuti training, Syiana ketiban sial. Ketemu dengan sang mantan plus berurusan dengan dua cowo. Jadi, pas saat Syiana di bar ada seorang cowo yg memberikan Jackpot - muntah' ke kaki Syiana. Belum sempat Syaina ngomel teman si Jackpot ini malah nuduh Syaina yg bikin temennya itu teller. Karena lagi bad mood dan kesal, Syiana menyiram bir-nya ke muka kedua orang cowo itu.

Tak berapa lama, Syaina malah bertemu dengan dua cowo tersebut ternyata mereka adalah Dejavu band, yang saat ini menjadi salah satu band papan atas dan terutama yang sebentar lagi akan menjadi Brand Ambassador dari Project Music Card tempat Syiana bekerja dan yg lebih parahnya. Syiana yang memegang Project Music Card tersebut.

Belum selesai kesialan Syiana, Delisa yang merupakan mantan salah satu personil Dejavu Band yaitu Fedrian yang saat ini sedang deket sama Syiana mengeluarkan kata-kata tajam setiap kali mendapatkan kesempatan berduaan saja dengan Syiana. Yah, walaupun Delisa merupakan artis yang manis di depan semua orang ternyata She is bitch. *nah, gue memakai nama gue, hahaha*

Fedrian merupakan gitaris Dejavu, sosok pria sinis dan yummy *ini kata gue yg berarti, seksi dan hot* Satu lagi yang lupa, merupaka cowo yang nuduh Syiana yg bikin temennya teller sehingga Syiana menyiramkan bir-nya kemuka Fedrian.

Masalah terus berdatangan, padahal masalah Syiana sama sang mantan belum juga selesai. Sebenarnya kenapa sih Syiana putus sama mantan-nya padahal menurut pandangan banyak orang mereka merupakan pasangan serasi. Lalu, bagaimana cerita kisah cinta Syiana - Fedrian - Delisa? Maka, daripada semakin penasaran baca aja yuk..

Pendapat gue sih, Overall semuanya bagus, baik sisi pengambaran, alur cerita dan bahasanya yang enak di baca. Kecuali Typo yg sedikit menganggu. *kalau gue lagi baca serius pasti ada aja ketemu typo*

Padahal gue termasuk yang gak mempermasalahkan typo.

Ada lagi, kenapa nama udah bagus-bagus Fedrian Arsjad tapi panggilan namanya Ian. Kenapa bukan Fed atau Rian.  Ya ampun, ada ST-12 kenapa gueinget namanya Ia,ya? padahal Ian kasela ada di Radja. buahahah... *Sungkem ke mas Tomo*

Udah cukup curhat gue.
Terima kasih ;) 


Pstt... selamat untuk Mbak Nina yang berhasil menang dalam Anugra Pembaca Indonesia 2013 dalam kategori fiksi :)

3 komentar:

  1. Salam kenal resensi saya atas novel ini http://ridhodanbukunya.wordpress.com/2014/05/02/restart/

    BalasHapus
  2. mba masih ada gak bukunya?aku nyari udh gakada.dimanayaa

    BalasHapus
  3. mba masih ada gak bukunya?aku nyari udh gakada.dimanayaa

    BalasHapus