Jumat, 13 Desember 2013

Festival Pembaca Indonesia 2013

Haiii... semua..
Duh, lama banget gak nulis di blog lagi.

Saya tidak akan meresensi tetapi bakalan curhat di sini.
Judulnya saja sudah ketahuan kalau saya bakalan curhat tentang Festival Pembaca Indonesia 2013 atau yang lebih dikenal dengan nama IRF 2013. Kalau kalian pengguna twitter search aja #IRF2013. *di harapkan menyediakan pop corn soalnya panjang banget tulisannya*

IRF 2013 kali ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Kenapa beda? karena tempatnya pindah dan waktunya pun lama.
Kalau setahun yang lalu itu acaranyya di Pasar Festival yang sekarang berubah menjadi Plaza Festival dan acaranya cuma berlangsung sehari. *tapi tetep, setelah IRF kepala gue pusing*

Nah, kalau tahun ini acara IRF 2013 itu bertempat di Museum Bank Mandiri, dari tanggal 7-8 desember 2013. Jam 10.00-16.00 WIB. jadi, bedakan. Acaranya berlangsung selama DUA hari. Saya sudah takut aja kalau-kalau sakit kepala saya kumat. ternyata selama acara berlangsung sampai berakhir yang namanya sakit kepala itu gak ada loh. *Hufh*

Saya tidak akan menceritakan apa itu IRF dan segala macamnya,
kalau kalian mau tahu bannget dan kepo banget. cek langsung ke web-nya.
ke sini www.festivalpembacaindonesia.com

Okey, mari kita curhat.
Bagi saya IRF sudah tidak asing lagi. Sudah tiga tahun saya menjadi Volunteer di IRF.
Pertama kali saya kebagian menjaga Merchandise GRI (GoodReads Indonesia). Tahun Ke dua IRF saya ditempatkan dibagian yang sama. Nah, di tahun ke tiga saya kebagian di Bioskop Baca.

Awalnya, saya bukan di Bioskop Baca. Pertama kali di tawarin lagi, saya ditawarin sama Mas Ijul ke bagian Konsumsi, lalu berubah ke bagian Bookswap oleh kak Farah. Karena pada dasarnya saya iya-iyain aja dan masih ababil makanya Kakak Harun tarik saya ke Bioskop Baca. Hehehe :D

Sebelum di mulai IRF saya disuruh nonton dulu + bikin 5 sampai 10 pertanyaan berkisarkan tentang film yang akan di putar di Bioskop Baca. Sehari sebelum IRF saya harus ngedrop buku-buku untuk sumbangan Bookswap dan buku-buku yang ingin saya swap. Alasanya sih, karena saya harus ke pamulang ke tempat abang saya yang akan mengadakan acara Aqiqah anaknya. jadilah, saya dua hari berturut-turut bolak-balik Pamulang - Kota. *Serius, perjalannya ini yang membuat capek dari pada IRF*

Hari Pertama IRF
Saya menunggu Babang Jims di pasar Ciputat biar sekalian ada temen ngobrolnya di dalam bis APTB *Bis, transjakarta yang warna biru itu*
Kami berangkat pukul 7 pagi dan sampai pukul 9.
Saya langsung jalan ke Ruangan Audio Visual dan ternyata Kakak Harun sudah menunggu di depan pintu masuk. Sayangnya, kami belum bisa masuk karena pintu ruangan yang masih dikunci. ngehubungi dulu Pak Emji *ini panggilan kami ke operatornya*
Pintu terbuka, Saya langsung masuk dan mengecek Sound sytem dan segala pritilanya.
Kak harun ninggalin saya, soalnya dia sendiri bertugas di pusat Informasi.

Film pertama adalah Whip It.
Film ini menceritakan tentang seorang cewe dengan mengambil latar olahraga roller-derby di Texas. Film ini tipikal remaja. *Yaiyalah, namanya juga film kategori remaja* Gak perlu di ceritaiin ya gimana kisahnya soalnya ini review bakalan panjang kalau di ceritain satu-persatu jalan ceritanya.

Setelah saya menyetel filmnya setengah jam kemudian saya kabur keliling IRF.
Saya menitipkannya ke Citra dan Kak Anop yang membuka Stand Merchandise GRI (GoodReads Indonesia) *Gue kira gak bakalan deketan sama dagangan ini, rupanya gue gak boleh jauh-jauh sama ini dagangan*  Letak stand Merchandise GRI (GoodReads Indonesia) itu di sebelah pintu masuk Bioskop Baca.

Tujuan pertama saya setelah berhasil kabur adalah ke arena Talkshow.
Di arena talkshow saya bertemu lagi dengan babang jims yang sudah di tarik oleh kak ayu sebagai MC selama acara IRF berlangsung. Dan tentu ada kak Ayu juga. Setelah memberikan makanan dan segala macem obrolan singkat saya langsung melirik area Bookswap.

Area Bookswap berada di dalam area Talkshow. kalau kata saya sembari menyelam minum air. Sembari mendengarkan Talkshow sembari pula kita Bookswap. Setelah mendapatkan dua buku Bookswap, saya kembali ke ruang Bioskop Baca. ternyata, filmnya belum selesai tetapi tinggal sedikit lagi akan selesai.

Saya memanggil Kak Harun, biarkan dia yang menjadi Mc. soalnya saya orang yang pemalu *Dan kemudian langsung di keplak*
Film Pertama selesai.

Saya masih belum bisa liat Stand-stand yang lain. karena harus makan dan sholat.
ternyata Film ke dua merupakan film The Hobbit : An Unexpected Journey

Film ini di putar dari komunitas Eorlingas.
Satu hal yang saya rasakan. Film ini berdurasi 3 jam.
membuat saya bisa Bolak-balik dari Area talkshow ke ruang Bioskop Baca. Padahal, jaraknya lumayan.
*pijitin kaki*

Selama film di putar sedikit bermasalah. tiba-tiba saja komputernya nge-restart sendiri. Awalnya panik, lah saya gak bisa ngutak-ngatik komputer orang. kalau punya sendiri sih gak masalah. Saya langsung menghubungi Om Emnji, untung banget Si Om langsung ke ruangan AudioVisual.
Setelah gak bermasalah lagi Film pun di putar. kalau saya sih kalian sudah tahukan. kembali kabur dan bolak-balik antara Talkshow dan bioskop. Untungnya, ada orang dari komunitas Eorlingas yang berjaga.
*Hufh Selamat*

Lagi-lagi saya gak perlu menceritakan isi filmnya. kalian nonton sendiri aja,ya.
Film Kedua sudah selesai. Akhirnya saya beres-beres ruangan. Sampah dipunggutin. Dan untng banget jarang ada yang nyampah kecuali anak-anak kecil yang makan Batagor. *huh, Menyebalkan*

Sehabis beres ruamgan, saya menaruh barang di ruang perpustakaan. Karena masih ada hari esok pemutaran film. *Iki opo toh del bahasanya*

Setelah rapat evaluasi sebnetar akhirnya kami pun pada balik.
Awalnya saya di ajak babang Jims ikut makan-makan, tetapi karena saya tahu kalau makan sama Kak Lia itu pasti lama makanya saya tolak. *Tumben nolak, biasanya saya anti dengan kata menolak* *Huehehehe*

Hari Ke Dua IRF

Seperti biasa, nyampe di Museum Bank Mandiri sayang langsung ke Audio Visual. ternyata Kak harun belum ada. setelah melirik jam di hp, saya baru nyadar kalau kami *Gue dan babang jims* kecepetan nyampe. Saya langsung jalan ke ruang perpustakaan. Diruang perpustakaan ada kantor sedang yang bisa memuat kami semua para panitia. Di dalam sudah ada Kakak Harun, dan beberapa volunteer. *Jangan nanya saya siapa nama mereka semua, gak hapal*

Tak berapa lama ada Mas Ijul, Mbak Echa dan beberapa lagi yang lain datang. saya sih duduk santai di sofa. hanya melihat tidak bersuara. *Kayak setan dong del*

Waktunya cek Sound system dan segala printilannya. Semoga gak ada kejadian kayak kemarin.

Film Pertama Mr. Fantastic Fox.
Aku suka Film ini, Film anak-anak tentang keluarga rubah. Adaptasi dari buku anak-anak dengan judul yang sama karya Ronald. Dahl.
Yah, saya melakukan seperti biasa. setengah jam kemudian saya kabur ke area BookSwap yang sudah berubah, yang kemarin di Area Talkshow sekarang berada di daerah Tempat pendaftaran Amazing race.

Bagi saya sih semakin dekat semakin baik. Huehehehe.
Setelah memborong beberapa novel yang berasil di swap, saya pergi ke bagian Talkshow.
Acaranya saat itu adalah "TAWA DALAM CERITA" yang hadir penulis dari penerbit Bukune.
Judulnya saja sudah ketebak bahwa penulis - penulis itu adalah penulis buku komedi.
Ada @benakribo , @ariesadhar , @takdos ,@kevinchoc dengan moderator mas ijul @yuliyono atau mimin @fiksimetropop

Saya tidak terlalu memperhatikan obrolan mereka, karena saya sedniri sedang sibuk berkutat dengan buku-buku yang akan saya titipkan kepada Kak Ayu. Selesai, saya kembali lagi ke Bioskop Baca.

Seperti biasa, film tinggal dikit lagi, saya memanggil Kakak Harun.
Film pertama selesai.

Film Kedua lebih cepat di mulai. Jam 12.30 Film sudah di mulai.
Film Kedua yaitu Capote. Film Biografi dari seorang penulis. Ceritanya serius banget.

Saya pun melakukan aktifitas seperti biasa.
Setengah jam pemutaran langsung kabur ke Bookswap lalu ke Talkshow.
Sempat beberapa kali balik ke Bioskop untuk ngecek, ternyata penontonya dikit. *Saya pun cedih pembaca :( *

Entah berapa lama saya pergi dari Bioskop baca, balik kesana ternyata sudah selesai.
untung ada kak harun. diomelin sih tapi dikit, untung naganya gak keluar. hihihi :)

tapi di hari kedua ini saya bisa ikutan kuis yang diadakan oleh stand Singa Mati.
itu-tuh stand yang berisikan, penerjemah dan orang-orang yang di kejar0kejar deadline. di plesetin jadi death lion berubah deh jadi singa mati.

Saya dikasih lembar soal oleh kak melody, Asiknya kertas soal boleh di bawa-bawa.
Saya pun niat mau menjawab soalnya di depan pintu masuk bioskop baca, ada kursi satu dan Stand Merchandise GRI. beruntung lagi kak Ayu datang ke stand. Asik-asik. Saya langsung menyodorkan kertas itu kepada kak ayu. Curang sih, soalnya kak ayu itu bekas editor. hueheheehehe. tapi setengah soalnya saya loh yang jawab. Ternyata saya cuma salah empat dan berhasil mendapatkan salah satu novel di atas meja.
Sumpah, ini dilema hidup saya. Saya belum beli novel amore yang baru ternyata ada di salah satu jejeran buku yang bisa di ambil tetapi ada novel inceran saya juga yang lain terjemahan , penulisnya J.R Ward.
Akhirnya dengan penuh pertimbangan saya mengambil novel Amore.

Lalu saya mendapatkan hadiah lagi,
berupa tiket preescreening The Hobbit The Desolation Of Smaug di kasih gratis oleh Eorlingas. Bisa di bilang tanda terima kasih saat saya membantu mereka.

Gambar punya sendiri (Hadiah dari Singa Mati dan Eorlingas)

Hari terakhir ini membuat saya bahagia. Akhirnya selesai juga. 
Setelah Rapat evaluasi dan foto-foto kami pulang ke rumah masing-masing.
Saya? jangan harap bisa pulang. Karena Ada kak Lia dan sudah lama saya tidak makan-makan bersamanya. Jadilah, Saya, kak Lia dan Babang Jims pergi makan ke daerah sabang.

Awalnya mau makan masakan Makassar tetapi makanan inceran kak Lia nggak ada, akhirnya kami makan nasi goring bang robi. Tak berapa lama, bahakn saya tidak habis makannya. datang Mbak Echa, Mbak Roos dan Kak Harun. Kami beralih makan lagi ke Cawan Putih. 

Saya memang lagi nggak bernafsu untuk makan lagi, akhirnya saya memesan air mineral. *tumben loh*
Cerita ini-itu ketika di IRF. Kak Lia menyuruh saya mengelurkan isi tas yang berisikan Novel-novel hasil jarahanan BookSwap saya dan beberapa novel yang memang khusus saya bawa untuk di tanda tangani penulisnya.

Kak Lia dan Mbak Roos menjarah/meminjam novel hasil buruan saya. Yang tadinya satu tas penuh menjadi setengah tas. 

Ini novel yang masih sama saya. belum termasuk novel yang sedang di pinjam

Dengan demikian IRF 2013 berakhir dengan sukses. 
Alhamdulillah.


Sampai bertemu di IRF 2014 :)






2 komentar:

  1. gokil delisa bacaannya diana palmer
    kalah aku!

    hahahaha =))

    BalasHapus
  2. Bah, baru tahu.. Mau aku kasih yang lebih hot gak? *polos*

    BalasHapus