Kamis, 11 Agustus 2011

RESENSI (KEDAI 1001 MIMPI : KISAH NYATA SEORANG PENULIS YANG MENJADI TKI)

Kedai 1001 Mimpi: Kisah Nyata Seorang Penulis yang Menjadi TKI

Penulis : Valiant ”Vabyo” Budi
Desain Kaver : Jeffri Fernando
Editor : Alit Trisna Palupi
Penerbit : Gagas Media
ISBN : 978-979-780-497-8
Harga : Rp.55.000 
Halaman : xii + 444 hlm
ukuran : 13 x 20cm

SINOPSIS
DESAS DESUS
"Kita ini konon pahlawan devisa. Tapi kalau mati, ya sudah, dianggap binatang saja."
"Saya datang buat mempertebal iman, bukan jadi mainan."
"Datang ke sini itu harus siap 'dijajah'. Baik jiwa maupun raga!"
"KAMU tidak perhatikan, banyak orang MATI karena terlalu BANYAK TAHU?!"

Valiant Budi adalah seorang penulis yang tergila-gila dengan dunia Timur Tengah. Salah satu ambisinya yaitu menulis sebuah buku travel dari belahan bumi 1001 mimpi ini.

Kesempatan datang, ia akhirnya tinggal di Saudi Arabia sambil bekerja di salah satu kedai kopi internasional.

Ternyata, terjun langsung sebagai TKI membuatnya menemukan berbagai peristiwa ganjil yang tak pernah ia ingin ketahui, apalagi ikut merasakannya.

Ambisinya terkubur, berubah menjadi keinginan kuat untuk kembali tinggal di tanah air tercinta.

Buku ini berdasarkan pengalaman Valiant Budi dan beberapa rekan TKI yang bertahan hidup di Saudi Arabia dan selalu rindu Indonesia.


COLETEHKU
dapet diskon 15% dari GRI,
hihihi lumayan..

pertama baca, wahh naga-naganya gue bakalan ngakak nih bacanya,
secara penulisnya merupakan penulis yang kocak.
betul saja apa yang aku pikirkan karena mencuri-curi waktu baca,
secara masih dalam UAS, hohooho..
jadilah bacanya jam 12 malam...
sanggup apa baca jam segitu ?
sangguup banget, malahan jam 5 baru tidur...
hehehe*

oke, back to story..
gue salut sama vabyo,
dia berani menuangkan apa yang ada dipikirannya,
kalau gue jadi vabyo, gue bakalan langsung balik setelah 2 minggu di arab sana,
sebodo banget yang namanya gaji gede kalau tim work saja tidak pernah merasakan terima kasih kepada kita. dijanjiin jadi barista datang kesana dijadiin OB.

nah,membahas soal homo seksual..
kalau menurutku,
itu penyakit yang menular...
jangan salah tanggap dulu,
teman gue yang dikampus pernah bercerita kalau nggak tahan godaan yang samanya pergaulan pasti akan terjurumus..
gue juga berfikir, bukan hanya di Indonesia saja ada homo seksual tetapi di negara yang mengganut Islam dengan hukum yang ketat ternyata juga ada..
gue sabagai umat muslim cuma beristigfar sebanyak-banyaknya..
bukankah islam mengajarkan kebaikkan ?
tetapi sekali lagi ini perbuatan manusia bukan islam..

gue juga sebel saat vabyo dituduh-tuduh sebagai perusak islam karena mengambarkan kisah yang gamblang yang terjadi di Arab sana..
sekali lagi disini ditekankan bukan Islam yang merusak tetapi manusia-nya yang tidak tahan godaan.
nah, disini gue sedikit sinis dengan perempuan arab..
segitu mahalkah sebuah perempuan tanpa cinta ?
kesannya perempuan dibeli dengan materi kalu dilihat lagi perempuan disana lebih matre daripada di Indonesia.
gue pikir perempuan indonesia matre banget ternyata ada lagi yang lebih matre.
soorrry kalau gue menghakimi dari sudut mata gue..

didalam buku ini gue menerima banyak sekali pelajaran dalam kehidupan,
misalnya saat bekerja,
dulu gue pikir kerja diluar negeri asik banget,
dapet gaji yang gede tetapi saat ini gue bakalan memilah mau menetapkan kerja dimana nanti kalau keluar negeri..
sebaik-baiknya negeri orang lebih baik negeri sendiri, sekaya-kayanya negeri orang lebih kaya negeri sendiri.
biar dikata negara Indonesia miskin tetapi kebudayaan dan keindahaan Indonesia tidak dapat dibeli atau diukur dengan uang.

ada beberapa cerita yang membuatku sedih soal TKI.
penggalannya saja,ya..
"ternyata kedudukan pendatang kurang dilindungi hukum" -hal.154

ini saja yang bisa aku ulas...
^_^

2 komentar:

  1. makasih banyak ulasannya mba,
    http://kafebuku.com/burung-burung-migran-novelisasi-kisah-nyata-perempuan-tki-di-negeri-orang/

    BalasHapus
  2. dimana kalo mo beli ya, buku ini apa msh ada? minta infonya donk....urgent banget

    BalasHapus